Legal Certainty in The Validity of Interfaith Marriages Performed Abroad

Authors

  • Nur Asih Doctoral Student in Law, Faculty of Law, Trisakti University, Jakarta, Indonesia
  • A. Uwiyono Law Program, Faculty of Law, Trisakti University, Jakarta, Indonesia
  • Wahyuni Retno Wulandari Law Program, Faculty of Law, Trisakti University, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.11594/ijssr.05.01.33

Keywords:

Interfaith marriage, Legal certainty, Overseas, Validity

Abstract

This research examines in more depth how legal certainty regarding the validity of marriage certificates of different religions is held abroad after being recorded and reported to the Population and Civil Registry Office (Dukcapil), where the couple resides upon returning to the homeland. With lex loci celebrationis and lex fori principles, the state is expected to accept, recognize, and respect as the basis for recording and registration with the Dukcapil. This type of research is normative research using a statutory and factual approach. The data collection method used literature study, field research, and interviews. Based on the results and discussion of the research, it is found that Indonesian Citizens (WNI) who enter into marriages of different religions abroad under International Civil Law (HPI) are valid and recognized. However, when viewed from the applicable marriage law in Indonesia, it is invalid because it still has to be based on religious law. However, sociologically, the community still recognizes and accepts the existence of interfaith marriages.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Undang-Undang Republik Indonesia (1974) UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Jakarta: Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1.

Judiasih SD (2019) Praktik Perkawinan Antar Agama di Indonesia. Bandung: Logoz Publishing.

Jangan Kaget! Ini Jumlah Pasangan Nikah Beda Agama di Indonesia [https://populis.id/read13644/jangan-kaget-ini-jumlah-pasangan-nikah-beda-agama-di-indonesia], accessed: 24 June 2022.

Ketua Mahkamah Agung Republik Indone-sia (2023) Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2023 tentang Petunjuk Bagi Hakim Dalam Mengadili Perkara Permohonan Pencata-tan Perkawinan Antar-Umat yang Berbeda Agama dan Kepercayaan. Jakarta: Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia No-mor (2006) Undang-Undang Republik In-donesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. Jakarta: Lembaran Negara Republik Indonesia Ta-hun 2006 Nomor 124.

Wahyuni S (2016) Nikah Beda Agama: Ke-napa ke Luar Negeri? Jakarta: PT. Pustaka Alvabet.

Setiyowati S (2021) Hukum Perkawinan di Indonesia, Rekonstruksi Peraturan Perun-dang-undangan Berbasis Nilai Keadilan. Malang: Setara Press.

Peraturan Presiden Republik Indonesia (2008) Peraturan Presiden Republik Indo-nesia Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Per-syaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. Jakarta: Sekretariat Kabinet RI.

Undang-Undang Republik Indonesia (2013) Undang-Undang Republik Indone-sia Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Peru-bahan atas Undang-Undang Nomor 23 Ta-hun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Jakarta: Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 232.

Trisnaningsih M (2007) Relevansi Kepas-tian Hukum dalam Pengaturan Perkawi-nan Beda Agama di Indonesia. Bandung: CV. Utomo.

MA Ungkap Alasan Larang Pengadilan Catat Pernikahan Beda Agama [https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230720125759-12-975615/ma-ungkap-alasan-larang-pengadilan-catat-pernikahan-beda-agama], accessed: 28 March 2024.

Margono (2023) Asas Keadilan, Kemanfaa-tan & Kepastian Hukum dalam Putusan Hakim. Jakarta: Sinar Grafika.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Asih, N., Uwiyono, A. ., & Wulandari, W. R. . (2024). Legal Certainty in The Validity of Interfaith Marriages Performed Abroad. Indonesian Journal of Social Science Research, 5(1), 365-371. https://doi.org/10.11594/ijssr.05.01.33

Similar Articles

1-10 of 18

You may also start an advanced similarity search for this article.